Anemia adalah suatu
kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit)
dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai
normal (kurang darah). Dengan kondisi tersebut, penderita biasanya akan merasa letih dan lelah,
sehingga tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal. Hemoglobin adalah
bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Jika
seseorang kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin yang normal, maka
sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup. Anemia dapat terjadi dalam jangka waktu pendek maupun panjang, dengan
tingkat keparahan ringan sampai berat. Pengobatan kondisi ini bervariasi
tergantung pada penyebabnya. Anemia dapat diobati dengan mengonsumsi
suplemen secara rutin atau prosedur pengobatan khusus.
Gejala Anemia
Anemia dapat dikenali dari gejala-gejala berikut ini:
- Badan terasa lemas dan cepat lelah.
- Kulit terlihat pucat atau kekuningan.
- Detak jantung tidak beraturan.
- Napas pendek.
- Pusing dan berkunang-kunang.
- Nyeri dada.
- Tangan dan kaki terasa dingin.
- Sakit kepala.
- Sulit Berkonsentrasi.
-
Insomnia.
- Kaki kram.
Namun, gejala anemia
terkadang tidak jelas, terutama pada orang muda atau secara fisik
terlihat sehat, padahal tingkat hemoglobin bisa jatuh secara signifikan
tanpa menunjukkan gejala anemia sama sekali. Dalam kasus lain, gejala
anemia dapat berkembang perlahan-lahan selama beberapa bulan atau tahun.
Penyebab Anemia
Anemia terjadi pada saat tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang
mengandung hemoglobin. Terdapat sekitar 400 kondisi yang dapat
menyebabkan anemia pada seseorang dan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Tubuh tidak cukup memproduksi sel darah merah.
- Terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh kehilangan darah lebih cepat dibanding kemampuan tubuh untuk memproduksi darah.
- Kelainan pada reaksi tubuh dengan menghancurkan sel darah merah yang sehat.
- Sel darah merah dapat
hilang ketika seseorang mengeluarkan darah atau berdarah oleh sebab
apapun seperti kecelakaan, terluka, dsb
Berikut ini adalah uraian singkat mengenai jenis-jenis anemia berdasarkan penyebabnya, di antaranya:
- Anemia akibat kekurangan zat besi. Anemia jenis ini
merupakan yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Kekurangan zat besi
dapat menyebabkan tubuh mengalami anemia dikarenakan sumsum tulang
membutuhkan zat besi untuk membuat sel darah.
- Anemia akibat kekurangan vitamin. Selain membutuhkan
zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin B12 dan asam folat untuk
membuat sel darah merah. Kekurangan dua unsur nutrisi tersebut dapat
menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah sehat dalam
jumlah cukup sehingga terjadi anemia.
- Anemia akibat penyakit kronis. Sejumlah penyakit dapat
menyebabkan anemia karena terjadinya gangguan pada proses pembentukan
dan penghancuran sel darah merah. Contoh-contoh penyakit tersebut
adalah HIV/AIDS, kanker, rheumatoid arthritis, penyakit ginjal, penyakit Crohn, dan penyakit peradangan kronis.
- Anemia aplastik. Anemia aplastik merupakan kondisi yang
langka terjadi namun berbahaya bagi hidup penderita. Pada anemia
aplastik, tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah dengan optimal.
- Anemia akibat penyakit sumsum tulang. Beberapa penyakit seperti leukemia atau mielofibriosis dapat mengganggu produksi sel darah merah di sumsum tulang dan menimbulkan anemia.
Kapan Harus Kedokter ??
Jika Kamu mengalami beberapa gejala anemia seperti diatas sebaiknya
periksakan diri ke dokter, agar diperiksa lebih lanjut apakah benar kamu
mengalami anemia atau penyakit lain yang memiliki gejala yang mirip.
Atau ketika Kamu merasa sehat tanpa gejala anemia, namun saat akan donor
darah, biasanya kan diperiksa dulu kadar hemoglobin nya, eh ternyata Hb
rendah maka kamu tidak boleh donor dan dianjurkan berobat ke dokter.
cara melakukan perjanjian :
melakukan melalui SMS/Whatsapp ke nomer 0855-12000-71 dengan format nama#tanggal lahir#no telp#nama dokter#tgl perjanjian #jenis pembayaran.
jadwal dokter